Recent Blog post

Archive for 2013

Pengertian Function dan Procedure beserta perbedaannya


- Procedure yaitu sub program yang digunakan untuk melakukan proses tertentu dan tidak mengembalikan nilai, bisa disimpan dalam database sebagai object skema, sehingga suatu procedure bisa digunakan berulangkali tanpa harus melakukan parsing dan compile ulang.
- Function yaitu Sebuah kumpulan Statement yang akan mengembalikan sebuah nilai balik pada pemanggilnya. Nilai yang dihasilkan Function harus ditampung kedalam sebuah variabel.
Perbedaan function dan procedure, yaitu :
Perbedaan antara function dan procedure adalah : kalau function dia akan mengembalikan suatu nilai pada pemanggilnya, sedangkan kalau procedure dia tidak akan mengembalikan nilai apapun pada fungsi pemanggilnya

perbedaan funcion dan procedure

By : Unknown
Senin, 23 Desember 2013
0
Cara merawat wajah berminyak - Kondisi kulit muka berminyak akan menyebabkan banyak masalah seperti rentan terkena jerawat dan wajah mudah kusam akibat kotoran yang menempel pada wajah akan dipermudah oleh produksi minyak berlebih.

Kulit wajah yang berminyak bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti karena faktor hormon yang menyebabkan produksi minyak pada wajah terlalu banyak, pemilihgan kosmetik yang salah atau karena gaya hidup kurang sehat seperti merokok dan sering begadang.



Masalah wajah berminyak membutuhkan perawatan ekstra agar kulit wajah anda tetap segar dan bebas dari jerawat. Berikut ini adalah beberapa tips dan trik cara merawat wajah berminyak dan kusam secara alami :

Memakai Scrub dan Masker
Setiap seminggu sekali, ada baiknya Anda merawat wajah dengan scrub, masker, atau peeling. Pilih produk yang sesuai dengan sensitivitas kulit atau gunakan bahan-bahan alami seperti buah-buahan untuk merawat wajah berminyak.

Rutin Memakai Krim malam
Beberapa perawatan wajah berminyak juga membutuhkan penggunaan krim malam. Sebab malam hari kulit juga bekerja untuk meregulasi kandungan air dan minyak pada wajah.

Memilih Makanan yang Dikonsumsi
Beberapa makanan ternyata mempengaruhi produksi minyak pada wajah. Misalnya makanan pedas yang ternyata membuat wajah semakin terlihat berminyak.

Cara mengusap Wajah
Ketika wajah terlihat berminyak, gunakan kertas khusus penyerap minyak dengan cara menepuk-nepukkannya dengan pelan. Jangan mengusap karena Anda bisa iritasi atau hiasan make akan menjadi berantakan.

Rajin Mencuci muka
Pilih sabun cuci muka untuk wajah berminyak. Kemudian jangan malas mencuci muka dengan sabun tersebut dua kali dalam sehari.

Gunakan Tabir surya
Mengenakan tabir surya berlebihan bisa membuat wajah semakin tampak berminyak. Jadi batasi penggunaan tabir surya secukupnya jika akan keluar rumah.

Tips Make up untuk Wajah Berminyak
Beberapa bahan make up, seperti foundation dan bedak, juga bisa digunakan untuk mengontrol minyak pada wajah. Pilih jenis bedak bubuk agar mampu menyerap minyak seperti spons.

cara merawat wajah

By : Unknown 0

8 Cara Efektif Merawat Komputer

Cara Merawat Komputer - Komputer merupakan bagian dari kecanggihan teknologi masa kini yang sangat dibutuhkan keberadaanya untuk memudahkan pekerjaan manusia. Pembaca semua semua pasti sudah mengenal apa itu komputer. Komputer sangat bermanfaat bila kita bisa menggunakannya secara baik, seperti untuk mengerjakan tugas, dan lain-lain. Namun, kadangkala sebuah komputer bisa mengalami kerusakan akibat terjadi sesuatu hal, misalnya karena pemakaiannya yang tidak wajar oleh penggunanya, dan masih banyak lagi.

Tak lupa juga masalah yang sangat umum, seperti komputer sering hang, mati sendiri, kinerja lambat, dan lain sebagainya. Tentunya, bila rusak kita akan dirugikan, maka lebih baik mencegah daripada memperbaiki. Lalu bagaimana cara merawat komputer agar komputer kita tidak mudah rusak ataupun tidak mudah terkena virus dan dapat Anda gunakan dalam jangka waktu yang lama.

Cara+Merawat+Komputer

Tenang, Espilen Blog pada kesempatan kali ini akan membagikan tutorial cara merawat komputer yang baik dan benar agar komputer kita tidak mudah rusak. Langsung saja, berikut ini adalah tips merawat sebuah komputer khusus untuk Anda.

Cara Efektif Merawat Komputer


1. Lindungilah komputer dengan firewall. Firewall mampu membuat dinding pelindung antara komputer dan internet, firewall terbagi dalam 2 bentuk, yakni perangkat lunak firewall yang berjalan pada komputer pribadi dan perangkat keras firewall yang melindungi sejumlah komputer pada waktu yang sama. Mengapa menggunakan firewall? Ya, firewall ini berfungsi untuk menyaring file yang tidak sah atau jenis data berbahaya dari internet, jika Anda ingin memakainya, Anda dapat menemukannya di toko-toko komputer.


2. Jauhilah komputer dari benda cair, karena benda cair ini sangat sensitif sekali terhadap komputer. Seperti minyak, air dan benda cair lainnya. Jika benda cair itu sampai menyentuh alat-alat komputer bisa terjadi konslet otomatis semua perangkat-perangkat yang ada didalam komputer tersebut akan rusak.


3. Hindarilah komputer dari api, point ke-3 ini sudah jelas harus kita lakukan. Apalagi namanya api jika api tersebut sudah memakan barang-barang elekronika maka sisanya hanya abu buat kita.jadi mari jauhkan dari benda tersebut.


4. Jauhkan dari benda-benda yang bersifat magnet, sebab akan merusak hardisk kita. Apalagi harga harddisk saat ini cukup mahal harganya. Lebih baik mencegah atau merawat bukan? Daripada memperbaiki.


5. Jangan terlalu lama menggunakan komputer sebab semakin lama kita menggunakannya, maka kinerja komputer akan semakin melemah. Dan biasakan restart komputer setelah pemakaian lebih dari 10 jam supaya program-program yang ada didalam komputer dapat bekerja normal.
 

6. Matikanlah komputer dengan prosedur yang benar, yakni : klik Start lalu shutdown atau restart jika Anda hanya ingin me-restartnya.


7. Gunakanlah antivirus sebagai langkah mencegah komputer dari berbagai virus yang berbahaya. Baca juga : 12 Antivirus Terbaik Dunia

 
8. Bersihkanlah file-file sampah yang terdapat pada komputer. Bagaimana cara membersihkan komputer dari file sampah? Berikut ini adalah langkahnya : Klik logo Windows --> Ketik Run di kolom pencarian --> Ketik cleanmgr lalu OK, lalu Anda tinggal pilih file yang ingin dihapus. Cara lainnya, Anda dapat menggunakan CCleaner, aplikasi pembersih file tidak terpakai yang sangat bagus.

Cara merawat komputer

By : Unknown 0

Persamaan Linear dengan Matriks

Persamaan linear dapat dinyatakan sebagai matriks. Misalnya persamaan:
3x1 + 4x2 − 2x3 = 5
x1 − 5x2 + 2x3 = 7
2x1 + x2 − 3x3 = 9
dapat dinyatakan dalam matriks teraugmentasi sebagai berikut
\begin{bmatrix}
3 & 4 & -2 & 5\\
1 & -5 & 2 & 7\\
2 & 1 & -3 & 9\\
\end{bmatrix}
Penyelesaian persamaan linier dalam bentuk matriks dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan eliminasi Gauss atau dapat juga dengan cara eliminasi Gauss-Jordan. Namun, suatu sistem persamaan linier dapat diselesaikan dengan eliminasi Gauss untuk mengubah bentuk matriks teraugmentasi ke dalam bentuk eselon-baris tanpa menyederhanakannya. Cara ini disebut dengan substitusi balik.
Sebuah sisitem persamaan linier dapat dikatakan homogen apabila mempunyai bentuk :
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = 0
a21x1 + a22x2 + ... + a2nxn = 0
am1x1 + am2x2 + ... + amnxn = 0
Setiap sistem persamaan linier yang homogen bersifat adalah tetap apabila semua sistem mepunyai x1 = 0 , x2 = 0 , ... , xn = 0 sebagai penyelesaian. Penyelesaian ini disebut solusi trivial. Apabila mempunyai penyelesaian yang lain maka disebut solusi nontrivial.

Penyelesaian Persamaan Linear dengan Matriks

Bentuk Eselon-baris

Matriks dapat dikatakan Eselon-baris apabila memenuhi persyaratan berikut :
  • Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1).
  • Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks.
  • Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading 1 di atasnya.
  • Jika kolom yang memiliki leading 1 angka selain 1 adalah nol maka matriks tersebut disebut Eselon-baris tereduksi
Contoh:
  • syarat 1: baris pertama disebut dengan leading 1
\begin{bmatrix}
1 & 4 & -2 & 5\\
0 & -5 & 2 & 7\\
0 & 0 & -3 & 9\\
0 & 0 & -8 & 8\\
\end{bmatrix}
  • syarat 2: baris ke-3 dan ke-4 memenuhi syarat 2
\begin{bmatrix}
1 & 4 & -2 & 5\\
0 & -5 & 2 & 7\\
0 & 0 & -3 & 9\\
0 & 0 & 0 & 0\\
\end{bmatrix}
  • syarat 3: baris pertama dan ke-2 memenuhi syarat 3
\begin{bmatrix}
1 & 4 & -2 & 5\\
0 & 1 & 2 & 7\\
0 & 0 & -3 & 9\\
0 & 0 & 0 & 0\\
\end{bmatrix}
  • syarat 4: matriks dibawah ini memenuhi syarat ke 4 dan disebut Eselon-baris tereduksi
\begin{bmatrix}
1 & 0 & 0 & 0\\
0 & 1 & 0 & 0\\
0 & 0 & 1 & 0\\
0 & 0 & 0 & 1\\
\end{bmatrix} \begin{bmatrix}
1 & 0 & 0 & 0\\
0 & 1 & 2 & 5\\
0 & 0 & 3 & 0\\
0 & 0 & 0 & 6\\
\end{bmatrix}

Operasi Eliminasi Gauss

Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana (ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss). Caranya adalah dengan melakukan operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang Eselon-baris. Ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks Eselon-baris, lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut.
Contoh: Diketahui persamaan linear
x + 2y + z  = 6
x + 3y + 2z = 9
2x + y + 2z = 12
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab: Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
1 & 3 & 2 & 9\\
2 & 1 & 2 & 12\\
\end{bmatrix}
Operasikan Matriks tersebut
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
1 & 3 & 2 & 9\\
2 & 1 & 2 & 12\\
\end{bmatrix} B1 x 1 , Untuk mengubah a11 menjadi 1
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
0 & 1 & 1 & 3\\
2 & 1 & 2 & 12\\
\end{bmatrix} B2 - 1.B1 , Untuk mengubah a21 menjadi 0
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
0 & 1 & 1 & 3\\
0 & -3 & 0 & 0\\
\end{bmatrix} B3 - 2.B1 , Untuk mengubah a31 menjadi 0
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
0 & 1 & 1 & 3\\
0 & -3 & 0 & 0\\
\end{bmatrix} B2 x 1 , Untuk mengubah a22 menjadi 1
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
0 & 1 & 1 & 3\\
0 & 0 & 3 & 9\\
\end{bmatrix} B3 + 3.B2 , Untuk mengubah a32 menjadi 0
\begin{bmatrix}
1 & 2 & 1 & 6\\
0 & 1 & 1 & 3\\
0 & 0 & 1 & 3\\
\end{bmatrix} B3 x 1/3 , Untuk mengubah a33 menjadi 1 (Matriks menjadi Eselon-baris)
Maka mendapatkan 3 persamaan linier baru yaitu
x + 2y + z = 6
y + z      = 3
z          = 3
Kemudian lakukan substitusi balik maka didapatkan:
y + z = 3
y + 3 = 3
y = 0
x + 2y + z =6
x + 0 + 3 = 6
x = 3
Jadi nilai dari x = 3 , y = 0 ,dan z = 3

linier matriks

By : Unknown 0

Rumusan-rumusan Pancasila


Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia telah diterima secara luas dan telah bersifat final. Hal ini kembali ditegaskan dalam Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara jo Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 tentang Peninjauan Terhadap Materi dan Status Hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 1960 sampai dengan Tahun 2002. Selain itu Pancasila sebagai dasar negara merupakan hasil kesepakatan bersama para Pendiri Bangsa yang kemudian sering disebut sebagai sebuah “Perjanjian Luhur” bangsa Indonesia.
Namun dibalik itu terdapat sejarah panjang perumusan sila-sila Pancasila dalam perjalanan ketata negaraan Indonesia. Sejarah ini begitu sensitif dan salah-salah bisa mengancam keutuhan Negara Indonesia. Hal ini dikarenakan begitu banyak polemik serta kontroversi yang akut dan berkepanjangan baik mengenai siapa pengusul pertama sampai dengan pencetus istilah Pancasila. Artikel ini sedapat mungkin menghindari polemik dan kontroversi tersebut. Oleh karena itu artikel ini lebih bersifat suatu "perbandingan" (bukan "pertandingan") antara rumusan satu dengan yang lain yang terdapat dalam dokumen-dokumen yang berbeda. Penempatan rumusan yang lebih awal tidak mengurangi kedudukan rumusan yang lebih akhir.
Dari kronik sejarah setidaknya ada beberapa rumusan Pancasila yang telah atau pernah muncul. Rumusan Pancasila yang satu dengan rumusan yang lain ada yang berbeda namun ada pula yang sama. Secara berturut turut akan dikemukakan rumusan dari Muh Yamin, Sukarno, Piagam Jakarta, Hasil BPUPKI, Hasil PPKI, Konstitusi RIS, UUD Sementara, UUD 1945 (Dekrit Presiden 5 Juli 1959), Versi Berbeda, dan Versi populer yang berkembang di masyarakat.

Pancasila

By : Unknown 0

Konsep Algoritma Pemrograman

Aug 04, 2009 6 Comments by Nu
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program yaitu:
  1. Mendefinisikan masalah
  2. Mencari solusinya
  3. Menentukan algoritma
  4. Menulis program
  5. Menguji program
  6. Mendokumentasikan program
  7. Merawat program
Mendefinisikan masalah
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.
Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.
Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.
Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).
Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrograman adalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih jelasnya tentang algoritma pemrograman akan diulas sebagai berikut :
Algoritma
Algoritma yaitu kumpulan langkah-langkah / steps untuk menyelesaikan masalah menggunakan komputer (program komputer) dengan syarat tertentu. Adapun syarat-syaratnya adalah sebagai berikut :
  1. Setiap langkah harus DEFINITE (pasti, tertentu), dalam algoritma terdapat instruksi-instruksi yang jelas dan tidak ambigu.
  2. Minimum mempunyai 1 output (input boleh tidak ada)
  3. Harus ada stoping criteria (bisa berhenti).
Algoritma juga mempunyai beberapa jenis yaitu :
  1. Sequence, instruksi dikerjakan berurutan (sekuensial).
  2. Selection, instruksi dikerjakan bila kreteria tertentu terpenuhi.
  3. Iteration, instruksi dikerjakan selama memenuhi kondisi tertentu.
  4. Concurrent, mengerjakan banyak instruksi secara bersama.
Contoh algoritma
Algoritma menghitung luas persegi.
  1. Masukkan sisi (S)
  2. Luas <- S * S
  3. Tulis Luas
Untuk menulis suatu penjelasan cara menyelesaikan masalah dapat pula digunakan Pseudo Code yaitu berupa pengkodean atau penandaan yang menyerupai suatu program. Pseudo Code ini sering digunakan dalam penulisan algoritma.
Contoh : Mencari bilangan terkecil dari dua bilangan yang dimasukkan.
Algoritma :
  1. Masukkan bil pertama
  2. Masukkan bil kedua
  3. Jika bil pertama < bil kedua maka kerjakan langkah 4, bila tidak maka dikerjakan langkah 5.
  4. Tampilkan bil pertama
  5. Tampilkan bil kedua
Pseudo code:
  1. Input x
  2. Input y
  3. If x < y then langkah 4 else langkah 5
  4. write x
  5. write y
Dari penjelasan diatas tampaklah perbedaan antara penulisan algoritma dalam bentuk tertentu. Dengan begitu akan lebih mudah dipahami oleh pemrogram dan orang lain yang ingin di beri pemahaman.

Konsep Algoritma Pemrograman

By : Unknown 0


1. MenuBar
MenuBar berfungsi memilih tugas-tugas tertentu seperti: memulai,memilih, dan mengakhiri suatu aplikasi.
2. ToolBar/SpeedBar
Tidak jauh berbeda dengan fungsi MenuBar, Penggunaan ToolBar/SpeedBar lebih praktis dan cepat.

3. Component Palette
Component Palette berisikan kumpulan komponen yang akan ditempelkan atau diletakkan dalam form dan digunakan untuk mendesain form sehingga membentuk user interface. Di dalam Component Palette terdapat berbagai pilihan komponen, di antaranya: Component Palette Standard, Win32, System, DataAccess, DataControls, dbExpress, Data Snap, BDE, ADO, Interbase, Webservice, InternetExpress, Websnap, Internet, dan masih banyak lagi. Masing-masing memiliki banyak kontrol komponen disertai kegunaannya.
4. Jendela Form
Jendela ini digunakan untuk merancang dan mendesain user interface. Di sini pula kontrol-kontrol komponen dari komponen palet diletakkan/ditempelkan.
5. Jendela Unit
Jendela ini digunakan secara umum untuk menuliskan listing program dalam suatu aplikasi. Di dalamnya terdapat sebuah struktur unit.
6. Jendela Object Tree View
Jendela ini dugunakan untuk melihat kontrol-kontrol apa saja yang berada di dalam form tersebut secara hierarki seperti Windows Explorer.
7. Jendela Object Inspector
Jendela ini digunakan untuk memanipulasi kontrol-kontrol yang sudah ada dalam form. Jendela Object Inspector ini memiliki dua halaman, yang masing-masing disebut Properti (Properties) dan kejadian (Events).

Mengenal Delphi 7

By : Unknown 0


// Kelas 1 kalkulator_konsole
// Memuat fungsi kalkulator console untuk perhitungan aritmatika sederhana
package algodat;
//import java.applet.Applet;
import java.awt.*;
public class kalkulator_console extends java.applet.Applet{
public static void main(String[] args){
System.out.println(“daftar pilihan “);
System.out.println(“1.pengurangan “);
System.out.println(“2.penjumlahan “);
System.out.println(“3.perkalian “);
System.out.println(“4.pembagian “);
System.out.println(“\n masukkan pilihan anda untuk memilih perhitungan:”);
//pilihan
String st;
st = BacaKeyboard.bacaString();
int pilih= Integer.valueOf(st).intValue();
//angka pertama
System.out.println(“inputkan angka 1 =”);
st = BacaKeyboard.bacaString();
double bil1= Double.valueOf(st).intValue();
//angka kedua
System.out.println(“inputkan angka 2 =”);
st = BacaKeyboard.bacaString();
double bil2 = Double.valueOf(st).intValue();
//output masukan user
System.out.print(“anda memilih operasi yang ke-” +pilih);
System.out.println(“\n angka 1 =” +bil1);
System.out.println(” angka 2 = ” +bil2);
switch (pilih){
case 1:
System.out.println(“Hasil dari ” +bil1+ “-” +bil2+ ” =”  + (bil1 – bil2));
break;
case 2:
System.out.println(“Hasil dari ” +bil1+ “+” +bil2+ ” =” + (bil1 + bil2));
break;
case 3:
System.out.println(“Hasil dari ” +bil1+ “x” +bil2+ ” =” + (bil1 * bil2));
break;
case 4:
System.out.println(“Hasil dari ” +bil1+ “/” +bil2+ ” =” + (bil1 / bil2));
break;
}
}
}
// Kelas 2 kelas BacaKeyboard
// Class yang digunakan untuk input data pada pemrograman java
package algodat;
import java.io.*;
import java.applet.Applet;
public class BacaKeyboard extends Applet{
public static String bacaString(){
int kar;
String str = “”;
boolean selesai = false;
while (!selesai){
try{
kar=System.in.read();
if(kar < 0 || (char)kar==’\n’)
selesai = true;
else if ((char)kar  != ‘\r’)
str = str + (char)kar;
}
catch(java.io.IOException e){
System.err.println(“Ada kesalahan”);
selesai = true;
}
}
return str;
}
}

Sumber : http://ceetah.wordpress.com

Tugas Algoritma dan Struktur data membuat kalkulator sederhana dengan aplikasi java console

By : Unknown
Selasa, 26 November 2013
0

 

 

Algoritma Mandi di kost.an

1. Ambil handuk dan peralatan mandi
2. Menuju ke kamar mandi
3. Masuk ke kamar mandi
4. Tutup pintu kamar mandi
5. Taruh handuk di kaitan
6. Buka baju
7. Taruh baju di kaitan
8. Ambil sikat gigi dan pasta gigi
9. Bilas sikat gigi dengan air
10. Ambil air dan berkumur
11. Mulai menggosok gigi
12. Selesai ambil air dan berkumur sampai bersih
13. Guyur badan dengan air
14. Ambil sabun dan pakai sabun
15. Bilas badan dengan air
16. Ambil handuk dikaitan dan usapkan
17. pakai handuk lalu buka pintu kamar mandi
18. keluar dan menuju kekamar lalu pakai baju
19. Mandi pagi selesai

Algoritma Mandi di kost.an

By : Unknown 0


















Soal : Buatlah Algoritma untuk kalkulator sederhana (+, -, :, x) !

Algoritmanya adalah

  1. Start program.
  2. Masukkan bilangan a dan b.
  3. Masukkan pilihan operasi sebagai berikut,
    "1" untuk penjumlahan
    "2" untuk pegurangan
    "3" untuk perkalian
    "4" untuk pembagian
  4. Jika input 1 maka hitung hasil=a+b dan cetak hasilnya.
  5. Jika input 2 maka hitung hasil=a-b dan cetak hasilnya.
  6. Jika input 3 maka hitung hasil=a*b dan cetak hasilnya.
  7. Jika input 4 maka hitung hasil=a/b dan cetak hasilnya.
  8. Program end.
Sedangkan flowchart sebagai berikut

Algoritma: Membuat kalkulator sederhana

By : Unknown 1



#include<iostream>
#include<constrea.h>
#include<cstring>
main()
{
                int x,y,hasil;
   cout<<"KALKULATOR SEDERHANA"<<endl<<endl;
   cout<<"daftar operator aritmatika :"<<endl;
   string jumlah ="(1) penjumlahan";
   cout<<jumlah<<endl;
   string pengurangan="(2) pengurangan";
   cout<<pengurangan<<endl;
   string pembagian="(3) pembagian";
   cout<<pembagian<<endl;
   string perkalian="(4) perkalian";
   cout<<perkalian<<endl<<endl;
   cout<<"masukan nilai 1 = ";
   cin>>x;
   cout<<"masukan nilai 2 = ";
   cin>>y;
a:
   int z;
   cout<<"masukan nomer operator aritmatika = ";
   cin>>z;
                if(z==1)
   {
                hasil = x+y;
                cout<<"hasil operasi"<<jumlah<<", "<<x<<" dan "<<y<<" = "<<hasil<<endl;
   }
   else if(z==2)
   {
                hasil = x-y;
      cout<<"hasil operasi"<<pengurangan<<", "<<x<<" dan "<<y<<" = "<<hasil<<endl;
   }
   else if(z==3)
   {
                hasil = x/y;
      cout<<"hasil operasi"<<pembagian<<", "<<x<<" dan "<<y<<" = "<<hasil<<endl;
   }
   else if(z==4)
   {
                hasil = x*y;
      cout<<"hasil operasi"<<perkalian<<", "<<x<<" dan "<<y<<" = "<<hasil<<endl;
   }
   else
   {
                cout<<"nomer operator aritmatika salah"<<endl<<endl;
                                goto a;
   }
getch();
}
Sumber : http://budiit.blogspot.com

MEMBUAT APLIKASI KALKULATOR SEDERHANA DENGAN BORLAND C++

By : Unknown 0
#include<iostream.h>
//#include<string.h>
#include<math.h>

const float phi = 3.14;

class menu
{
    private:

    public:


void pilihan()
{
        cout<<" Menu Bangun : "<<endl;
        cout<<"\t 1.Balok"<<endl;
        cout<<"\t 2.Kubus"<<endl;
        cout<<"\t 3.Tabung"<<endl;
        cout<<"\t 4.Bola"<<endl;
        cout<<"\t 5.Kerucut"<<endl;
        cout<<"\t 6.Limas Segiempat"<<endl;
        cout<<"\t 7.Prisma segitiga"<<endl;
        cout<<"\t 8.Keluar Program"<<endl;
        cout<<"Pilihan : ";
}

};

class tekan
{
    private:

    public:

void kembali()
{
    cout<<" Tekan 1 Untuk Ke Menu Utama " <<endl;
    cout<<" Tekan 2 Untuk Kembali " <<endl;
    cout<<" Tekan 3 Untuk Keluar Program " <<endl;
}
};

class balok
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumebal();
        void luasbal();

};
void balok::volumebal()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Balok \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai p : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai l : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai t : ";cin>>c;
        d=a*b*c;
        cout<<" Volume Balok     : "<<d<<endl;
    }
void balok::luasbal()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Balok \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai p     : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai l     : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai t     : ";cin>>c;
        d=2*(a*b)+2*(a*c)+2*(b*c);
        cout<<" Luas Permukaan Balok : "<<d<<endl;
    }


class kubus
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumekub();
        void luaskub();

};
void kubus::volumekub()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Kubus \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai sisi : ";cin>>a;
        d=a*a*a;
        cout<<" Volume Kubus        : "<<d<<endl;
    }

void kubus::luaskub()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Kubus \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai sisi  : ";cin>>a;
        d=6*(a*a);
        cout<<" Luas Permukaan Kubus : "<<d<<endl;
    }

class tabung
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumetab();
        void luastab();



};
void tabung::volumetab()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Tabung \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari    : ";cin>>a;
        cout<<"Masukkan Nilai Tinggi Tabung : ";cin>>b;
        float d;
        d=phi*a*a*b;
        cout<<" Volume Tabung               : "<<d<<endl;

    }
void tabung::luastab()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Tabung \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari     : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Tabung : ";cin>>b;
        d=2*(phi*a*a)+2*phi*a*b;
        cout<<" Luas Permukaan Kubus         : "<<d<<endl;
    }


class bola
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumebol();
        void luasbol();

};
void bola::volumebol()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Bola \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari : ";cin>>a;
        d=4/3*phi*a*a*a;
        cout<<" Volume Bola              : "<<d<<endl;
    }
void bola::luasbol()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Bola \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari : ";cin>>a;
        d=4*phi*a*a;
        cout<<" Luas Permukaan bola      : "<<d<<endl;
    }

class kerucut
{
    private:
        float a,b,c,d;
    public:
        void volumeker();
        void luasker();

};
void kerucut::volumeker()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Kerucut \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Kerucut : ";cin>>b;
        d=0.333*phi*a*a*b;
        cout<<" Volume Kerucut                : "<<d<<endl;
    }
void kerucut::luasker()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Kerucut \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Jari-jari Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Kerucut : ";cin>>b;
        float c,d,hasil;
        c=sqrt((a*a)+(b*b));
        d=0.333*3.14*a*a*c;
        cout<<" Luas Permukaan Kerucut        : "<<d<<endl;
    }

class limas
{
    private:
        float a,b,c,d,e,f;
    public:
        void volumelim();
        void luaslim();

};
void limas::volumelim()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Limas \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Panjang Segiempat Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segiempat Alas   : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Limas           : ";cin>>c;
        d=0.333*a*b*c;
        cout<<" Volume Limas                          : "<<d<<endl;
    }
void limas::luaslim()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Limas \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Panjang Segiempat Alas : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segiempat Alas   : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Limas           : ";cin>>c;
        e=sqrt((c*c)+((a/2)*(a/2)));
        f=sqrt((c*c)+((b/2)*(b/2)));
        d=(2*(0.5*a*f))+(2*(0.5*b*e));
        cout<<" Luas Permukaan Limas                  : "<<d<<endl;
    }




class prisma
{
    private:
        float a,b,c,d,e;
    public:
        void volumepris();
        void luaspris();
};
void prisma::volumepris()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Volume Prisma \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Prisma        : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segitiga Alas  : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan NIlai Tinggi Segitiga Alas : ";cin>>c;
        d=(0.5*c*b)*a;
        cout<<" Volume Prisma                       : "<<d<<endl;
    }
void prisma::luaspris()
    {
        cout<<endl;
        cout<<"\"Menghitung Luas Permukaan Prisma \""<<endl;
        cout<<" Masukkan Nilai Tinggi Prisma        : ";cin>>a;
        cout<<" Masukkan Nilai Lebar Segitiga Alas  : ";cin>>b;
        cout<<" Masukkan NIlai Tinggi Segitiga Alas : ";cin>>c;
        float e,d;
        e=sqrt((c*c)+(b*b));
        d=(2*(0.5*c*b))+(c*a)+(b*a)+(a*e);
        cout<<" Luas Permukaan Prisma               : "<<d<<endl;
    }


int main()
{
    char pilih;
    char x;
    char nomor;
    char user[20];
    menu men;
    tekan kem;
    balok bal;
    kubus kub;
    bola bol;
    tabung tab;
    kerucut ker;
    limas lim;
    prisma pris;
    cout<<"Masukkan nama Anda : ";cin.getline(user, 200);
    cout<<"Selamat Datang "<<user<<" di \"Program Mencari Volume & Luas Permukaan Bangun Ruang\""<<endl;
    label:
    men.pilihan();
    cin>>pilih;
    cout<<"\n";
    switch(pilih)
    {
        case '1':ulang1:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Balok"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Balok"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':bal.volumebal();
                            kem.kembali();
                            bali1:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang1; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali1; break;
                            }
                            break;
                case '2':bal.luasbal();
                            kem.kembali();
                            bali2:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang1; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali2; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;
                            break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                            goto ulang1;
                            break;
            }
            break;
        case '2':ulang2:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Kubus"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Kubus"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':kub.volumekub();
                            kem.kembali();
                            bali3:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang2; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali3; break;
                            }
                            break;
                case '2':kub.luaskub();
                            kem.kembali();
                            bali4:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang2; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali4; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang2; break;
            }
            break;
        case '3':ulang3:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Tabung"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Tabung"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':tab.volumetab();
                            kem.kembali();
                            bali5:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang3; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali5; break;
                            }
                            break;
                case '2':tab.luastab();
                            kem.kembali();
                            bali6:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang3; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali6; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang3; break;
            }
            break;
        case '4':ulang4:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Bola"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Bola"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':bol.volumebol();
                            kem.kembali();
                            bali7:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang4; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali7; break;
                            }
                            break;
                case '2':bol.luasbol();
                            kem.kembali();
                            bali8:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang4; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali8; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang4; break;
            }
            break;
        case '5':ulang5:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Kerucut"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Kerucut"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':ker.volumeker();
                            kem.kembali();
                            bali9:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang5; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali9; break;
                            }
                            break;
                case '2':ker.luasker();
                            kem.kembali();
                            bali10:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label;
                                            break;
                                case '2':goto ulang5; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali10; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang5; break;
            }
            break;
        case '6':ulang6:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Limas Segiempat"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Limas Segiempat"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':lim.volumelim();
                            kem.kembali();
                            bali11:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang6; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali11; break;
                            }
                            break;
                case '2':lim.luaslim();
                            kem.kembali();
                            bali12:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang6; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali12; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang6; break;
            }
            break;
        case '7':ulang7:
            cout<<"Menu : "<<endl;
            cout<<"1.Volume Prisma Segitiga"<<endl;
            cout<<"2.Luas Permukaan Prisma Segitiga"<<endl;
            cout<<"3.Kembali ke menu utama"<<endl;
            cout<<"Pilihan : ";
            cin>>nomor;
            cout<<"\n";
            switch(nomor)
            {
                case '1':pris.volumepris();
                            kem.kembali();
                            bali13:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang7; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali13; break;
                            }break;
                case '2':pris.luaspris();
                            kem.kembali();
                            bali14:
                            cin >> x;
                            switch(x)
                            {
                                case '1':goto label; break;
                                case '2':goto ulang7; break;
                                case '3':break;
                                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl;
                                            goto bali14; break;
                            }
                            break;
                case '3':goto label;break;
                default :cout<<"Nomor Yang Anda Masukkan Salah, Silahkan Ulangi Lagi !!!"<<endl; goto ulang7; break;
            }
            break;
        case '8':break;
        default : cout<<"Pilihan anda Salah, Silahkan Pilih Ulang\n"<<endl; goto label; break;

    }

    return 0;
}

Sumber : http://soft-untukmu.blogspot.com

program menghitung Luas dan Volume Bangun Ruang c++

By : Unknown
Senin, 25 November 2013
0

- Copyright © 2013 Buku Jendela Ilmu With Handayani - Gumi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -